Senin, 13 Juni 2011

Perjuangan Temanku, 13 Juni 2011

Hari ini bukan hari yang terlalu istimewa memang. Semuanya berjalan seperti biasa. Ditambah dengan sedikit kengiluan tubuh akibat hawa dingin. Tapi satu yang menarik... Temanku, Maharani namanya, merasakan sedikit getaran terhadap pria yang entah darimana asalnya, yang mulai melatih kami minggu lalu. Tak terlalu spesial, hanya saja lumayan ganteng untuk ukuran cowok yang berasal dari "pedalaman". Terlalu menggilainya sehingga aku memutuskan untuk mencari kontrakan dari orang tersebut. Bukan sendiri, tetapi bersama Vina dan tentunya juga Maha... Pencarian yang dimulai dengan melihat info jejaringnya cukup membuat kami yakin akan menemukan alamatnya. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Rumah dari sang pria itu pun kami temukan. Bukan di tengah kota, tetapi juga bukan di pelosok kota. Rumah yang lumayan besar untuk seorang mahasiswa yang masih kuliah itupun dilapisi dengan cat krem bercampur kuning. Tak cukup puas dengan apa yang kami dapat kami pun mulai mengabadikan jalanan dan rumah tersebut melalui seluler yang Maha bawa. Nekat kelihatannya, bahkan terlalu naif untuk diceritakan. Tapi itulah namanya cinta... Kau tak akan pernah dapat menilainya dengan logika dari segi manapun. Temanku, Maha, aku mendoakan semoga semua dapat berjalan baik. Semoga perjuangan kita tak akan sia-sia. Berjuanglah terus, Maharani ! Aku dan Vina akan selalu mendukungmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar